Recent Posts

Oct 10, 2008

Metode Pengukuran

Posted by Unknown 04:16, under | No comments

Metode Pengukuran

Untuk
mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alat
ukur yang disebut AVOMeter, dengan menggunakan AVOMeter kita dapat
mengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran
Ohm “?”.

Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus
listrik yang akan diberikan kepada jalur tersebut. Perlu anda ketahui
bahwa didalam AVOMeter sudah terdapat sumber arus yang berasal dari
sebuah battery yang telah dipasang didalam AVOMeter, sehingga pada
waktu pengukuran tegangan battrey ini akan mengalir pada rangkaian yang
diukur, walaupun hanya dapat memberikan arus yang sangat rendah.

Untuk
menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan dengan
dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri.
Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih
akurat bila dilakukan dengan dua cara tersebut. Agar dapat lebih
dipahami lagi ikuti keterangan dibawah ini:

Teknik Pengukuran Pararel

pengukuran paralel

Pada
prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaran
arus yang akan mengalir pada suatu rangkaian, maka bila disaat
pengukuran terdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi
(Jarum AVO Meter tidak bergerak sedikitpun) atau short (Jarum AVO Meter
bergerak penuh ke arah kanan / 0 ohm), besar kemungkinan tidak akan ada
arus listrik yang dapat mengalir dari jalur tersebut. Akan tetapi bila
terdapat nilai resistansi yang kecil (Jarum AVO Meter akan bergerak
lebih jauh ke arah kanan) maka arus yang akan mengalir pada jalur
tersebut sangat besar. Bila nilai resistansinya besar (Jarum AVO Meter
hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan) maka makin kecil arus yang
akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO-Meter tidak
menunjukan nilai Resistansi (Jarum tidak bergerak sedikitpun) maka
tidak terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.

Belum
tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansi
maka dapat dipastikan jalurnya yang putus, bisa saja tidak terdapat
arus yang disebabkan karena terdapat komponen yang bermasalah, mungkin
rusak atau hubungannya tidak baik. Oleh karena itu cara pengukuran
pararel dapat dilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu
komponen atau rangkaian.

Teknik Pengukuran Seri

Bila
hasil pengukuran pararel menunjukan bahwa jalur tersebut tidak
mempunyai arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bahwa
jalur tersebut putus, anda dapat meyakinkannya dengan cara pengukuran
secara seri, cara ini membutuhkan skema diagram untuk mengetahui
komponen yang akan dilalui oleh setiap jalurnya, pada prakteknya anda
akan mengukur satu persatu disetiap komponen yang akan dilalui oleh
jalur tersebut.

Metode pengukuran secara seri dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

pengukuran seri

Berbeda
dengan metoda pengukuran pararel, dimana AVO-Meter akan menunjukan
nilai resistansinya. Sedangkan metoda pengukuran seri dilakukan untuk
mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. Bila hasil pengukuran
menunjukan suatu nilai resistansi (tahanan) maka jalur tersebut tidak
terhubung dengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO-Meter tidak
bergerak sedikitpun dipastikan jalur tersebut telah putus. Jalur
tersebut normal bila jarum avometer menunjukan “0 Ohm” ( Jarum
AVO-Meter bergerak penuh ke arah kanan). Seperti gambar dibawah ini:

avo

Cara Menganalisa kerusakan jalur

Sebagai
contoh kasus, disini saya akan mempraktekan cara menganalisa jalur SIM
Card pada ponsel Nokia NGAGE QD, walaupun dalam praktek ini hanya
diberikan contoh pada permasalahan SIMCard saja, akan tetapi bila anda
telah benar-benar paham dengan yang akan dijelaskan ini maka akan mudah
dalam penganalisaan jalur pada rangkaian yang lainnya.
Pertama
kali langkah yang harus dilakukan adalah mengukur nilai Resistansi
disetiap jalur/pin out pada Konektor atau Interface SIMCard pada PWB
Ponsel. Test Probe AVO-Meter dihubungkan secara pararel, hitam ke
Ground sedangkan yang merah dihubungkan kesetiap jalur/pin out. Caranya
dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:
avo2


Gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Setel AVOMeter pada kalibrasi OHM X1, karena pada setingan ini AVOMeter
akan dapat memberikan arus yang cukup besar untuk mengalirkan arus
listrik pada rangkaian yang akan kita ukur dan AVOMeter tidak
akan terlalu peka dalam pengukurannya, terkecuali bila jarum petunjuk
AVOMeter hanya bergerak sedikit saja, maka anda dapat menaikan
kalibrasinya menjadi OHM X10 atau yang lebih diatasnya.

2.
Hubungkan Testprobe yang berwarna hitam kepada Ground (Negatif) pada
PWB Ponsel, selanjutnya Testprobe yang berwarna merah
hubungkan kepada salah satu jalur SIMCard. Anda ukur satu persatu ke
semua kaki-kaki konektor SIMCard. Bila disetiap kaki konektror
tersebut terdapat nilai resistansi maka dapat dipastikan jalur
tersebut adalah normal / tidak bermasalah. Disaat pengukuran akan
ditemukan dari salah satu jalur tersebut, dimana AVOMeter
menunjukan 0Ohm (jarum bergerak penuh / Short) ini bisa
diartikan bahwa jalur tersebut terhubung langsung dengan Ground. Akan
tetapi bila salah satu kaki konektor tersebut tidak
memiliki nilai resistansi, kemungkinan besar jalur tersebut telah
putus, untuk meyakinkan jalur tersebut putus atau memang
jalur itu adalah jalur kosong atau jalur aktif, maka anda
dapat melihatnya pada skema diagram. Dapat diperlihatkan pada gambar
dibawah ini:


skema
Jalur konektor SIM Card

Pada
“SIM READER” pin 6 (VPP), disana terlihat jelas bahwa jalur tersebut
adalah jalur yang tidak digunakan, maka bila tidak terdapat nilai
resistansi, keadaan tersebut adalah wajar. Pada pin 5 akan dihubungkan
ke Ground, maka hal yang wajar bila hasil pengukuran jarum AVO-Meter
akan bergerak secara penuh ke arah kanan.

Menentukan antar blok yang bermasalah

Bila
hasil dari pengukuran diatas terdapat salah satu jalur yang putus maka
selanjutnya anda tinggal mengetahui jalur alternatif yang akan
dihubungkan. Langkah inilah yang cukup memusingkan karena kita harus
betul-betul memahami hubungan antar sistemnya, misalkan saja untuk
permasalahan SIM Card yang sedang kita bahas ini. Sebelum melakukan
pengukuran, harus diketahui hubungan antar sistem yang berkaitan dengan
jalur dari konektor SIM Card ini. Bila anda belum mengetahuinya, maka
diperlukan skema diagram.

blok

Dari
penjelasan skema diagram diatas, terlihat bahwa jalur dari konektor SIM
Card akan diteruskan kepada EMI-Filter, selanjutnya diteruskan kepada
UEM. Setelah kita mengetahui hubungan antar sistem tersebut, langkah
pengukuran dapat dilakukan secara bertahap dari komponen ke komponen di
setiap bloknya, agar jalur alternatif yang akan di Jumper adalah jalur
aktif yang semestinya tersambung tanpa harus melewati suatu rangkaian
yang aktif, misalkan melakukan jumper dari konektor SIM card langsung
ke UPP tanpa melewati UEM sedangkan UEM berfungsi sebagai SIM Detektor
dan SIM IF, maka hal ini adalah tindakan yang salah! Ponsel tidak akan
dapat bekerja dengan baik.

Yang akan menyulitkan adalah
menentukan jalur dari komponen manakah jalur yang putus tersebut,
apakah jalur dari konektor SIM Card kepada EMIF? atau justru yang putus
adalah jalur EMIF kepada UEM?. Oleh karena itu cara pengukurannya harus
secara sistematis dan berurutan berdasarkan Sistem didalamnya. Cara
pengukurannya gunakan metoda pengukuran secara seri.

0 Coment:

Post a Comment

Download

Repair Ponsel © 2008 Template by:
SkinCorner